id.jsmalfamart.com- RSUD Jombang Berikan Pelayanan Buruk Sebabkan Seorang Bayi Meninggal Dunia. Baru-baru ini mendadak viral di media sosial khususnya Twitter, hal ini di karenakan adanya protes atas pelayanan sangat buruk hingga seorang bayi baru lahir meninggal dunia.
Menurut informasi yang kebanyak media beritakan adalah, pelayanan RSUD Jombang sangat jauh dari harapan masyarakat ketika ingin mendapatkan pertolongan medis.
Seorang pengguna Twitter @MinDesiyaa membagikan pengalaman istri adik sepupunya yang melahirkan di RSUD Jombang. Bukan pengalaman indah, justru berakhir duka.
Pasien melahirkan itu harus kehilangan seorang anak bayi. Di mana bayi mungil itu harus merenggang nyawa ketika di paksa dokter untuk melahirkan secara normal.
Penasaran dengan kronologi seorang bayi meninggal saat lahir di RSUD Jombang? Berikut ini informasi lengkap tentang pelayanan buruk RSUD Jombang tersebut.
Kronologi Duka Bayi Meninggal di RSUD Jombang
Kronologi peristiwa yang terjadi di RSUD Kabupaten Jombang antara istri adik sepupu Desiyaa ini di mulai ketika Ria mengalami kontraksi sejak Rabu (27/7) malam. Karena tidak juga berhenti, Ria mendatangi puskesmas terdekat pada Kamis (28/7).
Setelah pemeriksaan menyeluruh, dokter di puskesmas memutuskan untuk merujuk Ria ke rumah sakit terdekat, yakni RSUD Jombang dengan di antar salah satu perawat puskesmas.
Sesampainya di rumah sakit, perawat puskesmas sudah memberikan surat rujukan agar Ria bisa segera di operasi. Namun, dari pihak RSUD Kabupaten Jombang menolak dan menyarankan agar Ria melahirkan secara normal.
Ria sebenarnya sudah menolak, tapi pihak rumah sakit memaksa. Karena sudah tidak kuat, mau tidak mau Ria mengikuti prosedur dari rumah sakit.
Haloo aku akan bikin thread pengalaman istri adik sepupuku yg melahirkan di RSUD KABUPATEN JOMBANG karena, aku berbagi disini agar tidak ada lagi yg mengalami kejadian yg dialami adikku … pic.twitter.com/YgpGuGaMS1— Desiyaa (@MinDesiyaa) July 31, 2022
Proses persalinan secara normal pun berlangsung. Ria mengejan sampai kepala bayinya keluar. Tapi karena Ria sudah kelelahan, dia tidak kuat lagi mendorong.
Berat badan bayi yang besar dan pundak yang lebar membuat Ria kesusahan mengejan. Dokter yang membantu proses kelahiran sampai harus menggunakan alat sedot untuk mengeluarkan bayi.
Semua itu gagal, dan akhirnya bayi mengambil jalan untuk memotong kepala bayi yang sudah meninggal karena terlalu lama terjepit lehernya.
Setelah di keluarkan, lehernya di jahit dan bayi di kebumikan secara layak oleh ayahnya. Spontan saja unggahan kicauan tersebut membuat geger penduduk di Indonesia.
“Thread ini aku buat karena keluargaku hanya bisa pasrah. Mau nuntut pun kita gak tau jalurnya dan pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sang bayi diberi (nama) CAHAYA REMBULAN, dipanggil Bulan,” ujarnya.
Saat ini Ria masih dalam proses pemulihan di rumah sakit. Desiyaa mengatakan, jika Ria mendapat perlakuan tidak menyenangkan. “Minta doanya agar Bulan ditempatkan di surga Allah dan Ria segera pulih,” katanya di akhir thread.
Hingga artikel ini di tulis, thread dari Desiyaa tentang rumah sakit milik pemerintah Jombang ini sudah mendapat 11 ribu retweet dan 37,3 ribu likes dari warganet.
Mayoritas warganet ikut mengungkapkan turut berduka cita dan berharap agar Ria dan keluarga mendapat keadilan terkait peristiwa ini.
Dengan adanya twittan tersebut kini RSUD Jombang tengah di minta penjelasan akan benar atau tidaknya kronologi atau tuduhan yang di buat oleh pengguna twitter tersebut, tetapi hingga saat ini belum ada kabar hingga perkembangan yang berlangsung.